Sabtu, 14 April 2012

DOA NABI MUHAMMAD SAW UNTUK UMAT DI PAGI HARI



Islam ternyata sangat peduli dinamika dan semangat beraktivitas di awal waktu (pagi hari). Barangsiapa merasakan udara pagi niscaya dia akan mengatakan bahwa itulah saat paling segar alias fresh sepanjang hari. Pagi sering dikaitkan dengan harapan dan optimisme. Pagi sering dikaitkan dengan keberhasilan dan sukses. Sehingga dalam peradaban barat-pun dikenal suatu pepatah berbunyi: ”The early bird catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing). 

Dalam sebuah hadits ternyata Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga memberi perhatian kepada waktu pagi. Sehingga di dalam hadits tersebut beliau mendoakan agar ummat Islam peduli dan mengoptimalkan waktu spesial dan berharga ini.
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berdoa: “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.” Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah.” (HR Abu Dawud 2239)

^^ Selamat Pagi!
^^ Selamat beraktivitas!
^^ Hamsah!!

~**Semoga tulisan ini dapat memberikan semangat kepada PLI (Para Laskar Ideologis) dalam Perjuangan Melanjutkan Islam Kaffah, hanya untuk Allah Ta'ala,**~

TIPS ANTI FUTUR AGAR KEMBALI SEMANGAT BERDAKWAH

1. Harus memahami dan menyadari tujuan aktivitas kita

contoh: seorang pengemban dakwah tidak punya waktu futur dalam mengkaji Islam apabila ia sadar dan paham bahwa dengan aktivitasnya tersebut akan membangkitkan pemikirannya sehingga akan bisa memahamkan umat untuk tegaknya Hukum Allah


2. Baca al-Qur'an dan as-Sunnah serta terjemahannya

Qalbu yang tidak diisi dengan Al-Qur'an laksana rumah yang bobrok, bacalah dan pahami maknanya insyAllah akan mengingatkan kita akan perjuangan ini


3. Bacalah Sirah Nabawiyah

Kita dan para pejuang Islam terdahulu sama-sama menginginkan surga, dan dengan membaca dan membayangkan perjuangan mereka dalam benak kita, akan membuat kita mengukur pengorbanan dan izzah yang kita lakukan sekarang dengan mereka sebagai seorang muslim. Bukankah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin?


4. Kunjungi dan mintalah nasehat kepada orang-orang yang mampu memberikan semangat dan nasehat

Karena jiwa selalu perlu re-charge, selain itu kita juga dapat mengunjungi kajian-kajian Islam, training, dan acara-acara Islam lainnya


5.Jika mungkin, sejenak meluangkan waktu untuk beristirahat dan menenangkan diri

Bukan berarti perlu waktu khusus untuk berlibur atau cuti, karena perjuangan Islam tidak mengenal istilah libur dan cuti. Lakukan hal yang sederhana (yang bermanfaat di rumah misalnya) atau bertafakur alam. Setelah pikiran kembali tenang, buatlah resolusi sebagai perubahan

6. Tabel Kontrol Aktivitas

Tabel ini berisi list-list harian (ibadah) yang harus istiqomah kita jalankan (seperti: sholat wajib, sholat rawatib, baca Al Qur'an dan menghapalkannya, dll) dan dari sini kita akan mengukur sejauh mana kita bisa konsisten dalam menjalankan aktivitas ibadah. Tentunya boleh juga, agar lebih semangat kita memberikan reward untuk diri sendiri jika berhasil melaksanakan satu aktivitas dalam jangka waktu tertentu,

misal: Jika dalam satu bulan ini saya berhasil menghapal 1 juz, saya akan membeli gamis baru, buku Tafsir atau sesuatu yang baik lainnya.


7. Tentunya untuk melakukan hal-hal diatas tidaklah mudah, namun tips terakhir yang paling mujarab adalah PAKSAKAN SAJA!
Kita perlu menjerumuskan diri kedalam lubang kebaikan. JUS DO IT! Karena paksaan sangat diperlukan sebelum kita enjoy dengan aktivitas itu.



Dari Abdullah bin Amru, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Setiap amal memiliki puncaknya dan setiap puncak pasti mengalami ke-futur-an (keloyoan). Maka barang siapa yang pada masa futur-nya (kembali) kepada sunnahku, maka ia beruntung dan barang siapa yang pada masa futur-nya (kembali) kepada selain itu, maka berarti ia telah celaka.” (HR Imam Ahmad)


~**Semoga tulisan ini dapat memberikan semangat kepada PLI (Para Laskar Ideologis) dalam Perjuangan Melanjutkan Islam Kaffah, hanya untuk Allah Ta'ala,**~



Jumat, 13 April 2012

Setiap waktu aku mengingatMu

                Pernah saya menonton program acara di televisi, dimana ada beberapa orang yang mengikuti tantangan rumah hantu. Rumah itu didesain seangker mungkin, sehingga menimbulkan kesan meyeramkan bagi yang mengikuti tantangan. Apalagi berbagai jenis hantu dari yang namanya suster ngesot sampe wewe gombel  satu per satu muncul saat si penantang berusaha mengumpulkan 4 bingkai yang nanti kalau sudah terkumpul akan membentuk bangun ruang kubus, yang artinya si penantang dinyatakan berhasil.
                Yang saya soroti selain ide acara yang menurut saya tidak mendidik adalah selama proses pengumpulan bingkai. Mulai start memasuki rumah tersebut, si penantang dengan terbata-bata mengucapkan, “assalamuallaikum...permisi...!Ya Allah...Astaghfirullah...!”(sambil celingak-celinguk kanan kiri) kalau-kalau setannya sudah beraksi. Eh...benar, selang beberapa langkah si penantang memasuki rumah tersebut, munculah kuntilanak dengan ketawa khasnya, menghampiri si penantang yang menjerit ketakutan sambil beristighfar tiada hentinya. Lepas dari tantangan  kuntilanak, datanglah secara bergantian jenis makhluk halus jadi-jadian lainnya, dan seperti tadi, si penantang tiada henti-hentinya beristighfar.
                Dari sana saya jadi bermuhasabah dan melihat kondisi sebagian masyarakat yang menurut pencermatan hanya beristighfar dikala masalah datang. Bukan berarti saya menyalahkan itu, hanya saja kebanyakan orang yang lupa mengingat Allah diluar indikator tersebut.
                Suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar dan bertaubat padahal beliau adalah orang yang telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.


                Walaupun dosa-dosa beliau telah diampuni, namun beliau shallalahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah menghitung dalam setiap majelisnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat paling banyak beristigfar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

               Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja yang sudah dijamin dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni, bagaimana dengan kita yang tidak dijamin seperti itu? Sungguh, kita sebenarnya yang lebih pantas untuk bertaubat dan beristighfar setiap saat karena dosa kita yang begitu banyak dan tidak pernah bosan-bosannya kita lakukan.

Semoga Allah mengaruniakan kita untuk selalu mengikuti jejak beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah memberikan kepada kita akhir hidup yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan do’a.
           

Kamis, 22 Maret 2012

KAPITALISME, BIANG KELADI KERUSAKAN DUNIA!!


Ideologi Islam adalah amunisi ampuh untuk hancurkan Kapitalisme. Sinar kemenangan itu akan segera terbit, membawa kesatuan pemikiran dan perasaan umat untuk tegaknya kembali Khilafah Islamiyah. Satu langkah lagi, hari yang dijanjikan itu akan tiba. Saat itu juga, pekik takbir kemenangan atas kehancuran Kapitalisme membahana memecah langit.

Fakta saat ini, efek krisis global seantero Eropa dan Amerika, menampar titik kesadaran para kapitalis. Lihat!! Keraguan mereka sudah mencuat ke permukaan dan dengan lantang mereka berteriak,"KAPITALISME ADALAH SISTEM TERBURUK YANG ERNAH ADA!!"

Kemudia seruan "Ocuppy Wall Street" merupakan simbol gugatan dan perlawanan terhadap Kapitalisme yang menggema hingga ke negara-negara Barat.

Di tengah kefrustasian dan kebingungan masyarakat Barat, sejatinya suara untuk diterapkannya kembali Sistem Islam semakin menggema. Sistem yang bersumber dari Allah, yang memberi rahmat bagi seluruh alam. Sistem yang diakui oleh para tokoh dan Sejarawan Barat yang pernah membawa dunia ke dalam masa keemasaan selama tidak kurang 14 abad. Sistem yang tidak prnah lelah untuk menerikan keadilan. Sungguh, tiada yang baik selain Sistem Islam. Seteah kematian ideologi Komunis, segera kita sambut ajal Kapitalisme!!!

Sabtu, 03 Maret 2012

Islam Will Dominate The World (88 Tahun Tanpa Khilafah)

Kini kita melihat dengan jelas permulaan hilangnya pemerintahan diktator, dan dengan izin Allah semua pemerintahan diktaktor tersebut akan lenyap. Jika pemerintahan diktator telah hilang, niscaya akan digantikan oleh fase khilafah yang berjalan di atas minhaj (metode) kenabian, seperti yang telah diberitahukan oleh nabi Muhammad SAW.

"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Kerajaan yang Diwariskan (MULKAN ADLON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Pemerintahan Diktaktor yang bengis (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH)". Kemudian beliau (Nabi) diam."(H.R. Ahmad dan Al Baihaqi. Misykatul Mashabih: Bab Al Indzar wa Tahdzir, Al Maktabah Ar Rahimiah, Delhi, India. Halaman 461. Musnad Ahmad, juz 4, halaman 273)

Orang Orang Kafir Amat Faham Sekaligus Ketakutan Akan Bahaya Khilafah Islam Bagi Penjajahan Mereka di Dunia Islam

1. Lord Curzon, Menteri Luar Negeri Inggris, 1924

Lord Curzon, who was the British Foreign Secretary back in 1924. After the termination of Khilafat, the secretary expressed his views, in the following words: "The point at issue is that Turkey has been destroyed and shall never rise again, because we have destroyed her spiritual power: the Caliphate and Islam."

Lord Curzon, Menteri Luar Negeri Inggris pada tahun 1924, menyatakan pada tahun 1924, tahun keruntuhan Khilafah dengan kata-kata berikut: "Inti permasalahannya adalah bahwa Turki telah dihancurkan dan tidak akan bangkit kembali, karena kita telah menghancurkan jantung kekuatan spiritualnya: Khilafah dan Islam."

2. Majalah The Economist Edisi Tahun 1996

In the Economist Magazine issue of 1996, it was predicted, that in the 21st century, their will be two emerging economies, One will be that of China , and the other will be Caliphate.

Majalah the Economist edisi tahun 1996 meramalkan bahwa pada abad ke 21, akan ada dua kekuatan ekonomi raksasa yang muncul. Yang pertama adalah China dan dan yang satunya lagi adalah Kekhalifahan.

3. Henry Kissinger, Asisten Presiden AS untuk urusan Keamanan Nasional 1969-1975, di bulan November 2004 di Koran Hindustan Times

He said: "…what we call terrorism in the United States , but which is really the uprising of radical Islam against the secular world, and against the democratic world, on behalf of re-establishing a sort of Caliphate."

Dia mengatakan: "…apa yang dinamakan terorisme di Amerika, tapi sebenarnya adalah kebangkitan Islam radikal terhadap dunia secular, dan terhadap dunia yang demokratis, atas nama pendirian kembali semacam Kekhalifahan."

4. the National Intelligence Council (NIC), Desember 2004

A report by of the CIA predicted that by 2020 a "New Caliphate" would have been established. This 123-page report titled "Mapping the Global Future" was aimed to prepare the next Bush administration for future challenges, and was presented to US President, members of Congress, cabinet members and key officials involved in policymaking.

Sebuah laporan dari CIA memprediksi bahwa menjelang tahun 2020 sebuah "Kekhalifahan Baru" akan didirikan. Laporan setebal 123-halaman itu bertajuk "Pemetaan Masa Depan Global" dimaksudkan untuk mempersiapkan pemerintahan Bush untuk tantangan-tantangan masa depan, dan dipresentasikan kepada Presiden Amerika, para anggota Konggres, Kabinet dan para pejabat penting yang membuat keputusan.

5. Menteri Dalam Negeri Inggris, Charles Clarke, 5 Oktober 2005

On 5th October, 2005, British Home Secretary, Charles Clarke delivered a speech on Counter Terrorism at The Heritage Foundation (a neoconservative think tank, Washington DC ), in which he stated: "What drives these people on is ideas. And unlike the liberation movements of the post World War II era in many parts of the world, these are not in pursuit of political ideas like national independence from colonial rule, or equality for all citizens without regard for race or creed, or freedom of expression without totalitarian repression. Such ambitions are, at least in principle, negotiable and in many cases have actually been negotiated. However there can be no negotiation about the re-creation of the Caliphate; \there can be no negotiation about the imposition of Shariah law; there can be no negotiation about the suppression of equality between the sexes; there can be no negotiation about the ending of free speech. These values are fundamental to our civilization and are simply not up for negotiation. "

Pada tanggal 5 Oktober 2005, Menteri Dalam Negeri Inggris, Charles Clarke menyampaikan pidato tentang Perang Melawan Terorisme di The Heritage Foundation (sebuah pusat kajian neo konservatif di Washington DC ). Dimana dia menyatakan: "Apa yang mendorong orang-orang itu adalah ide-ide. Dan berbeda dengan gerakan kebebasan di era pasca Perang Dunia II di banyak belahan dunia, ide-ide itu bukanlah untuk menggapai ide-ide politik seperti kemerdekaan nasional dari penjajahan, atau persamaan bagi semua penduduk tanpa membedakan suku dan keyakinan, atau kebebasan berekspresi tanpa tekanan totaliter. Ambisi-ambisi itu adalah, paling tidak secara prinsip, bisa dirundingkan dan dalam banyak hal telah dimusyawarahkan. Namun, tidak ada perundingan bagi pendirian kembali Khilafah; tidak ada perundingan bagi penerapan Hukum Syariah; dan tidak ada perundingan tentang penindasan atas persamaan antara laki-laki dan perempuan; tidak ada perundingan untuk mengakhiri kebebasan berbicara. Nilai-nilai itu adalah sangat fundamental bagi peradaban kami dan tidak dimungkinkan adanya perundingan."

6. President George W. Bush, November 2005

He stated that the militants were seeking to establish a "radical Islamic empire." He further added: "The murderous ideology of the Islamic radicals is the great challenge of our new century. Like the ideology of communism, our new enemy teaches that innocent individuals can be sacrificed to serve a political vision."

"The militants believe that controlling one country will rally the Muslim masses, enabling them to overthrow all moderate governments in the region, and establish a radical Islamic empire that spans from Spain to Indonesia."

Dalam pidatonya di awal bulan November 2005 menyatakan bahwa kaum militant sedang berusaha untuk mendirikan sebuah "kekaisaran Islam radikal".

Dia lalu menambahkan bahwa: "Ide membunuh dari kaum Islam radikal adalah tantangan yang besar di abad baru kita. Sama seperti ideology komunisme, musuh kita yang baru ini mengajarkan bahwa individu yang tidak berdosa bisa dikorbankan untuk bisa menjalani visi politik."

"Kaum militan percaya bahwa mereka dapat menyatukan kaum muslimin dengan cara menguasai Negara, sehingga dengan cara itu mereka menumbangkan semua pemerintahan moderat di wilayah dan mendirikan sebuah kekaisaran Islam yang membentang dari Spanyol hingga Indonesia."

7. Jendral John Abizaid, Komandan Angkatan Bersenjata Amerika, 29 September 2005

"Al Qaeda terrorists hope to drive American influence from the Middle East and install a global Muslim leader in Saudi Arabia .....If al Qaeda terrorists manage to take control of Saudi Arabia , they will try to create and expand their influence in the region and establish a caliphate."

Abizaid said al Qaeda would subsequently move on to apply a "very narrow, strict interpretation of Shariah, Islamic law, not believed in or practiced anywhere else in the world today....... The next goal would be to expand into non-Arab Islamic countries. This would include the middle of Africa, South Asia and Southeast Asia."

At another occasion, Gen. John Abizaid said: "We are fighting the most despicable enemy ... who uses the 21st century-technology to spread their vision of a 7th-century paradise (and) try to re-create what they imagine was the pure and perfect Islamic government of the era of the prophet Muhammad."

"Teroris Al-Qaeda berharap untuk menghilangkan pengaruh Amerika dari Timur Tengah and mendirikan suatu pemerintahan Muslim global di Saudi Arabia…Jika teroris Al-Qaeda menguasai Saudi Arabia, mereka akan mencoba mendirikan dan memperluas pengaruh mereka di wilayah itu dan mendirikan sebuah kekhalifahan."

Abizaid mengatakan bahwa Al-Qaeda pada akhirnya akan melanjutkan dengan menerapkan sebuah "penafsiran Shariah, Hukum Islam, dengan pandangan yang sempit dank eras, yang tidak dipercayai dan tidak dipraktekkan di tempat manapun di dunia ini pada saat ini…Sasaran berikutnya adalah memperluasnya ke Negara-negara Arab non-Islam. Ini akan termasuk bagian tengah Afrika, Asia Selatan dan Asia Tenggara."

Pada kesempatan lain dia mengatakan: "Kita sedang memerangi musuh yang paling keji…yang menggunakan teknologi di Abad 21 untuk menyebarkan visi mereka atas surga abad ke-7 (dan) berusaha untuk mendirikan kembali apa yang mereka angankan adalah pemerintahan Islam yang murni dan sempurna seperti zaman Nabi Muhammad."

8. Gen. Richard Myers, Kepala Staf Gabungan, ketika berpidato di Pentagon.

While addressing a Pentagon news conference, he stressed: "If the Zarqawis of the world were allowed to be successful in Iraq in their view, and that would be the start of the caliphate that they envision, the stakes would be huge for the region,"

Ketika berpidato di Pentagon pada suatu konperensi pers, dia menekankan: "Jika kelompok Zarqawi dunia dibiarkan untuk sukses di Irak, dalam pandangan mereka, maka itu akan merupakan awal kekhalifahan yang mereka angankan, maka taruhannya adalah sangat besar bagi seluruh wilayah itu."

9. PM Inggris, Tony Blair, pada pidato di depan Konperensi Partai Buruh

He stated: "What we are confronting here is an evil ideology.... ..They demand the elimination of Israel; the withdrawal of all Westerners from Muslim countries, irrespective of the wishes of people and government; the establishment of effectively Taliban states and Shariah law in the Arab world en route to one caliphate of all Muslim nations."

Dia menyatakan: "Apa yang sedang kita lawan adalah ideology setan…Mereka menuntut penghancuran Israel; penarikan mundur semua orang Barat dari Negara-negara Islam, dengan mengabaikan kemauan rakyat dan pemerintahnya; pendirian Negara-negara semacam Taliban dan hukum Syariah di dunia Arab dan berujung yang sama pada kekhalifahan untuk semua Negara-negara Muslim."

References:
http://www.nation.com.pk/daily/aug-2005/12/letters10.php

Report:
http://www.cia.gov/nic/NIC_globaltrend2020_s3.html#scen

Henry Kissinger:

http://pakobserver.net/200507/04/Articles04.asp
http://nobelprize.org/peace/laureates/1973/kissinger-bio.html

Tony Blair:

http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/4689363.stm
http://ummah.com/forum/showthread.php?t=50671&highlight=Caliphate

Rabu, 29 Februari 2012

Bangunlah Wahai Singa yang Tertidur

Saat dulu belajar sejarah di sekolah, sempat terbersit rasa aman karena negara kita telah merdeka, dan artinya tidak ada lagi pertumpahan darah juga korban...(bersyukur dilahirkan setelah kemerdekaan). Namun, seiring waktu berjalan kenapa semakin terindera bahwa sering mendapati fakta-fakta peristiwa sejarah dulu, masih ada kekerasan yang saya jumpai, korban di mana-mana, ketidakadilan dan berbagai bentuk penjajahan model baru yang terselubung...

"Wah, ini mah belum merdeka!",pikir saya. "Bisa jadi dan mungkin tanpa disadari saya telah jadi korban!"

Belum lagi mata saya terbelalak saat melihat peristiwa katakanlah penjajahan Israel terhadap Palestina.

"Itu beneran tuh, orang-orang dibunuhin sampe sebegitu banyaknya??", pikir saya waktu itu (terbersit rasa aman karena di Indonesia tidak senelangsa itu)

Semakin kesini saya semakin tersadar, bertambah gelisah dan tidak aman serta semakin terkikislah jiwa individual yang dulu merasa "yang penting aku aman"

Yang dulu saya pikir Pahlawan cuma buat mereka (dibuku sejarah) yang memperjuangkan kemerdekaan. Yang dulu saya pikir negara ini telah bebas dari penjajahan. Dan sekarang keadaan (seperti dibuku sejarah) itu saya alami dan sadari betul sekarang.

Dan saya syukuri Allah telah mengganti rasa yang takut hingga detik ini bukan karena takut terbunuh, jadi korban, berpisah dari keluarga dan kehidupan dunia tapi rasa ketakutan ini berganti dengan rasa takut dikala saya melalaikan perjuangan ini! Saya takut terbuai dengan kondisi saat ini yang mungkin jika dibandingkan dengan fakta-fakta negara muslim lain yang sulit untuk tidur nyenyak, mendapatkan bahan makanan, berpisah dari keluarga, dan detik ini saya mengkhawatirkan mereka yang sedang dihadang senjata mematikan supercanggih dalam genggaman tangan musuh-musuh umat hanya untuk sekedar keluar mencari sepotong roti dan seteguk air! Sungguh saya khawatirkan mereka :'(

Belum lagi saya dengar fakta, bahwa di negara Perancis, dan negara-negara lain diberlakukan hukum yang melarang pelaksanaan hukum Allah, katakanlah yang di Indonesia masih diperbolehkan seperti Jilbab. Tapi, mengapa masih banyak aurat bertebaran di negeri ini??!!

Jika di negeri-negeri lain saat mereka yang berjuang untuk tegaknya hukum Allah namun ditangkap dan dibunuh, tapi mengapa disaat negeri ini kita masih bisa melenggang bebas unuk mengkaji ilmu Allah dan bersuara masih saya dapati kelalaian dimana-mana??!!

Semoga Allah tetap membuat kita istiqomah dalam perjuangan ini. Jangan menunggu diri kita tidak aman baru mau bertindak, lihatnya bagian tubuh kita yang di negeri muslim lain tercabik-cabik, diluluhlantahkan, dan dihinakan!

"Terlena dengan keadaan aman adalah kesalahan besar, membuat kita tetap menjadi singa tertidur hingga ajal menjemput..."

YA RABB,,,JAGALAH HATI DAN PIKIRAN KAMI AGAR TETAP ISTIQOMAH MEMPERJUANGKAN ISLAM KAFFAH!ALLAHUAKBAR!AMIIN......


Ully Armia, 18 Februari 2012
18:00 wib

Noda Hitam di Kertas Putih, Mana yang Kalian Lihat?!

"Sesungguhnya banyak hal baik yg terlewat disaat indera dipaksa mati, terlalu manis untuk membusuk dan menjadi bangkai." Ully Armia

Tak bisa dipungkiri, saat masalah datang seluruh energi terkuras hanya untuk memikirkan masalah itu saja. Pagi-siang-malam sampai berjumpa pagi pun terkadang masalah itu masih melekat erat dalam pikiran. Segala suatu terasa tak enak. Kata orang-orang "makan tak enak, tidurpun tak nyenyak", bahkan di dalam keramaian dan kegembiraan kita merasa sendiri dan sedih.

Beberapa hari yang lalu, salah seorang teman saya mengalami syndrome ini. Masalah yang ia hadapi tidak bisa diolah secara positif, alhasil pikiran yang mumet berimbas ke perasaan tak enak dan berakhir dengan pola sikap yang kurang baik. Teman saya yang ceria sering terlihat murung, pekerjaan jadi terbengkalai, prestasi menurun, bahkan disaat momen  yang menurut saya bisa menghibur, tetap tak bisa membuat dia kembali membaik.

Satu hari salah seorang murid melihat walpaper kartun di laptop saya dan berujar.

"Bu, gambarnya keren banget! Dapet dari mana?"

Saya menghentikan pekerjaan sejenak untuk melihat bagian yang di tunjuknya itu. Tapi...apa itu yang  ditunjuk?! Ia memperlihatkan kepada saya satu bagian dari walpaper yang selama ini tidak saya sadari keberadaannya, karena selama ini saya hanya terfokus dengan gambar utama (kapal berukuran besar dengan segala corak warnanya), dan...
'Hei! Lucu sekali ikan itu!'batin saya tersentak melihat gambar yang murid saya tunjuk.
Ya, mungkin faktor ukuran dari ikan tersebut yang membuat saya tidak 'ngeh' akan keberadaannya. Namun, sontak muncul perasaan senang saat melihat bentuknya yang lucu. Saya baru menyadarinya dan saat itu juga, saya berpikir akan masalah yang teman saya hadapi.

"Ibu mah...ga jawab, gambarnya dapet dari mana bu?"rengek murid saya.

"Ooo, itu ibu download di mas google," tukas saya sembari menatap anak itu penuh rasa terima kasih, karena celotehan polosnya membuat saya menemukan cara yang berkesan untuk menyadarkan teman saya ini. Terima kasih Fafa!^^

Tidak lama teman saya ini datang ke tempat saya. Saat dia duduk, saya pun menyodorkan selembar kertas putih dengan satu titik hitam di tengahnya. Teman saya mengernyitkan dahi. Bingung.

"Apa yang Mbak lihat dari kertas itu?"tanya saya.

"Titik hitam," ujarnya sambil menatap titik hitam itu.

"Apa lagi?"

"Cuma ini..."

"Hehehe..."

"Kenapa kamu?"

"Kenapa Mbak tidak melihat bagian lain yang berwarna putih pada kertas itu, yang warnanya mendominasi dari hanya satu titik hitam ini?"

"Uhmmm...,"teman saya tampak berpikir mencari jawaban.

"Seperti itu pula masalah yang Mbak hadapi sekarang. Mbak hanya melihat satu noda hitam dan hanya fokus pada noda itu. Dan tak lagi melihat sisi putih yang mendominasi kertas ini, yakni keceriaan Mbak, ketabahan Mbak...yang semuanya tiba-tiba sirna hanya karena satu titik hitam ini."

Teman saya tampak termenung, menatap kertas itu seakan tak berujung.

"Sesungghnya banyak hal baik yang terlewat disaat indera dipaksa mati, terlalu manis untuk membusuk dan menjadi bangkai Mbak...Saya yakin Mbak mampu melakukan hal yang terbaik saat ini, namun...prestasi yang seharusnya ada terpaksa membusuk dan menjadi bangkai disaat Mbak hanya melewati hari-hari dengan perasaan pesimis. Mbak sosok wanita yang istiqomah dimata saya, Mbak ngga sendirian karena selalu ada Allah di dekat Mbk, ini adalah ujian yang Allah berikan untuk menaikkan derajat ketaqwaan Mbak..."

Teman saya tertunduk dengan mata yang berkaca-kaca. Ia mengangguk paham.

"Syukran ya Ukhti...,"tukasnya tersenyum optimis.

Alhamduillah... teman saya kembali semangat. Senangnya...Terima kasih Yaa Rabb...:)

Peristiwa seperti ini pasti pernah dialami oleh semua manusia di manapun berada dan siapapun dia. Sedih, kecewa, pesimis, marah...dan banyak perasaan serta permaslahan lain, harus pintar-pintar kita olah agar tidak menimbulkan dampak yang fatal.

Rasulllah saw. bersabda:
"Sesungguhnya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Alla akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan barangsiapa marah, maka diapun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya."(Telah dikeluarkan oleh Ahmd melalui jalur Mahmu bin Labid)

Inilah nikmatnya menjadi sorang muslim, jika masalah datang ia bersabar mendapat pahala, ketika bahagia ia bersyukur mendapatkan pahala. Namun, barangsiapa marah maka diapun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya. Sebagaimana kita bisa menjadikan pola pikir dan pola sikap kita sesuai ajaran Islam dalam menjalankan kehidupan, insyAllah...Ridho Allah bersama kita...

Begitu juga dalam perjalanan dakwah ini, luar  biasa sekali tantangannya. Di anggap aneh, dibilang teroris, dicaci, dijauhi dari teman-teman, dipandang sinis dan lain sebagainya. Namun para pengemban dakwah adalah orang terasing yang berbahagia, karena memperbaiki apa-apa yang dirusak oleh manusia. Sikap yang terbaik adalah menyingkirkan noda-noda hitam yang membandel itu dengan semangat perjuangan yang hakiki. Itulah pupuknya untuk memetik buah yang manis.

Al-Hakim meriwayatkan dalam al-Mustarda, ia berkata, "Hadis ini sahih isnadnya, meski tidak dikeluarkan oleh al-Bukhari Muslim." Dari  Ibnu Umar ra., ia berkata; Rasululah bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang bukan para Nabi dan syuhada. Para Nabi dan syuhadah pun ber-ghibthah pada mereka di hari kiamat karena kedekatan mereka dengan Allah dan kedudukan mereka di sisi Allah. Kemudian, seorang Arab Badui (yang ada di tempat Nabi bicara) duduk berlutut, seraya berkata, "Wahai Rasulullah jelaskanlah sifat mereka dan uraikanlah keadaan mereka pada kami!" Rasulllah bersabda, "Mereka lah sekelompok manusia yang beraneka ragam, yang terasing dari kabilahnya. Mereka berteman di jalan Allah, saling mencintai karena Allah. Allah akan membuat mimbar-mimbar dari cahaya bagi mereka di hari kiamat. Orang-orang merasa takut tapi mereka tidak takut. Mereka adalah kekasih Allah yang tidak memiliki rasa takut (pada selain Allah) dan mereka tidak bersedih."

Jadi, tetap semangat ya dalam perjuangan ini! Hadapi tantangan dakwah dengan semangat Muhammad Al Fatih 1453! Dengan semangat Bilal bin Rabah! Abu Bakar Ash-Shiddiq! Umar bn Khattab! Ustman bin Affan! Ali biAbi Thalib dan para sahabat lain terutama teladan kita Rasuullah saw.!

Oya, satu lagi peristiwa 1924 justru menjadi cambuk buat kita untuk menegakan kembali Daulah Islam yg runtuh saat itu!!

Salam perjuangan & Salam Ukhuwah!!

Ully Armia